- Welcoming weekend 🙂
Ada yang merasakan hal yang sama dengan saya gak sih? Weekend itu bukannya waktu leyeh-leyeh di rumah seharian atau waktu santai, tapi ternyata weekend itu malah lebih sibuk daripada weekday? 🙂
Yes, buat saya, weekend itu jauh lebih sibuk dibandingkan weekday. Kalau weekend bisa berangkat pagi, sampe rumah malem. kalau weeekend, karena tidak bekerja di ranah publik, otomatis aktivitas banyak dilakukan di rumah. Paling hanya rutinitas antar jemput anak sekolah ( yang deket banget dari rumah, hehe..:)), atau misal lagi ingin ajak anak jalan keman, setelah sepulang sekolah. Itu aja.
Tapi kalau weekend, semua full dilakukan di dua hari itu. Ya pengajian, ya rapat organisasi, ya silaturahim mengunjungi orangtua, atau ajak jalan anak-anak bareng suami, dan masih banyak lagi, Rasa-rasanya badan kalau beres weekend udah kayak habis kerja keras banget. Hehe.. Dan seringnya, di weekend, justru target harian pribadi saya sering tidak terlaksana. Hiks.. Makanya bela-belain nulis, ngedraft, biar tetep bisa setor challenge BPN ini. Alhamdulillah, kerasa banget manfaat challenge ini.
Prolognya panjang bener ya… 🙂
Tema kali ini tentang media sosial.
Wuiih… ini tema yang dekat sekali dengan kita saat ini ya. Apalagi seorang blogger, pasti akan mengoptimalkan media sosialnya untuk melakukan branding, memviralkan tulisannya, atau menaikkan traffic pengunjung blognya, Betul apa betul? 🙂
Ya, media sosial memang sesuatu yang sulit dihindari saat ini. Zaman sudah mengalami perkembangan teknologi sedemikian pesatnya, dan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan manusia di dalamnya. Termasuk dalam hal komunikasi antar manusia.
Media sosial menjadi salah satu alat berkomunikasi saat ini. Teman lama yang sudah bertahun-tahun kita tidak bertemu, bisa kita dapatkan kabarnya saat ini melalui media sosial. Media sosial juga digunakan untuk membuat jejaring pertemanan yang lebih luas lagi.
Saya bukanlah tipe orang yang pansos kalau kata anak sekarang. Alias panjat sosial. Yang pengen follower sekian-sekian dalam waktu berapa lama, atau tipe yang harus begini begitu dalam menggunakan media sosial.
Media sosial memang penting dan dapat memberikan pengaruh yang positif bila digunakan secara proporsional, namun, bukan berarti waktu kita habis begitu saja karena kita terlalu asyik untuk scrolling timeline media sosial yang kita miliki.
Apalagi buat emak-emak dengan dua anak kecil seperti saya, ga sanggup kalau harus update setiap waktu. hehe.
Media sosial dapat kita gunakan sebagai sarana branding diri, berbagi, dan juga menjalin silaturahim dengan lebih banyak orang. Namun, media sosial pun pernah menjadi ujian dan godaan bagi diri saya. Betapa tidak, saya yang setiap hari di rumah, kalau melihat pencapaian teman-teman seangkatan saya yang sudah “wah”, terkadang ada perasaan minder yang tiba-tiba menghampiri. Merasa kalau saya tidak memiliki progress yang membanggakan dalam perjalanan kehidupan saya. Wehehehe.. Baper deh. Kadang saya bisa unfollow akun tertentu untuk menjaga mood ketika saya mungkin dalam kondisi kurang “waras” Hehe… Tapi kalau udah balik lagi warasnya, rasa syukurnya sudah kembali di-install, biasanya saya follow lagi.. hehe.. Benar-benar jadi sarana belajar menata hati hehe…
Benar ya, segala sesuatu itu ada sisi positif dan negatifnya. Seperti dua sisi mata uang, media sosial pun bisa menjadi hal yang positif, atau negatif, tergantung bagaimana kita menggunakannya, dan menyikapinya. Oh iya, satu hal yang saya lakukan, biasanya saya membatasi waktu untuk menjelajah di media sosial. Sebab saya masih sangat ingin “hadir” di dunia nyata, menyapa orang-orang terdekat kita.
Karena saat kita ditimpa kesusahan, yang pertama menolong adalah orang-orang terdekat kita, bukan follower kita, bukan? Hehe…
Ingin menikmati real life yang hakiki 🙂 Peace ah…
Ada yang punya pengalaman unik dalam bermedia sosial, share yuk!
~ Bersegeralah, akrena waktu takkan menantimu ~
~ Bergeraklah, karena diam berarti kematian ~
Medsos bagi saya pekerja online (baca:blogger)memang sudah seperti solmet.Karena perkerjaan yg ada saling support satu sama lain
Bener banget mbak… solmet yaa… ga bisa dipisahin 🙂