Bismillaah…. Hari pertama Ramadhan. Ramadhan kali ini, memberanikan diri untuk ikut challenge dari Blogger Perempuan Network lagi. Setelah akhir tahun lalu berhasil menantang diri untuk ikut challenge yang diadakan Blogger Perempuan Network, kali ini juga berharap bisa menyelesaikan tantangan. Soalnya, kerasa banget, kalau diri ini butuh ditantang untuk keluar dari perasaan malas. Saat ada tantangan yang harus dikerjakan, eh, ternyata bisa-bisa aja kok curi waktu untuk nulis di blog walaupun singkat. Jadi, lebih banyak alasannya ternyata saat ingin menulis. Hehe. Sok sibuk.
Awalnya aku ragu ikut challenge ini. Kebayang gak sih, challenge di bulan Ramadhan? Buat ngejar targetan Ramadhan aja masih ngos-ngosan, apalagi ditambah targetan nulis? Tapi, suami ikut mendukung, katanya, cobain aja. Yang harus dibenahi adalah manajemen waktu kita, bukan justru malah mundur dari setiap kesempatan yang ada. Baiklaah… Dicobaa yaa… ๐
Ngomong-ngomong tentang Ramadhan, apa sih yang paling berkesan di Ramadhan bagi teman-teman?
Ramadhan identik dengan buka puasa. Waktu yang begitu ditunggu-tunggu oleh kaum muslimin ini, memang berbeda dengan hari-hari biasa. Ketika Ramadhan, adzan Maghrib menjadi adzan yang paling dinantikan. Hehe… Semua channel tv dilihat untuk memastikan adzan Maghrib. Kalau lihat di jalan-jalan, hampir semua pedagang makanan saat menjelang berbuk penuh diserbu pembeli. Bahkan, makanan bisa habis dalam waktu sekejap.
ย Rasulullah shallallahu โalaihi wa sallam bersabda,
ูุงู ููุฒูุงูู ุงููููุงุณู ุจูุฎูููุฑู ู ูุง ุนูุฌูููููุง ุงููููุทูุฑู
โManusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.โ (HR. Bukhari no. 1957 dan Muslim no. 1098)
Ternyata, Rasulullah pun menganjurkan untuk menyegerakan berbuka. Jadi, memang sudah sesuai dengan sunnah Rasulullah saat kita bersegera berbuka. Namun, tetap sewajarnya saja. Waktu berbuka puasa, bukan waktunya balas dendam karena seharian tidak makan, lalu saat berbuka semua disantap. Udah sering juga lihat orang-orang yang membeli banyak makanan untuk berbuka, tapi saat waktu berbuka tiba, hanya sedikit makanan yang masuk, ternyata sudah membuat kenyang. Hehe… Makanan pun bersisa. Sayang, kan… Makanan enak-enak, tapi harus bersisa, atau bahkan terbuang begitu saja, karena kita mengikuti nafsu yang begitu besar. Sejatinya, berpuasa adalah menahan diri, bukan? Termasuk menahan diri dari hal-hal yang sia-sia. Dan bukankah salah satu hikmah berpuasa agar kita bisa berempati dengan saudara-saudara kita yang kekurangan dan kelaparan?
Berbuka puasa harus semangat, tapi jangan sampai kita kehilangan makna saat berbuka puasa ya… ๐
Happy fasting everyone!
~ Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu ~
~ Bergeraklah, karena diam berarti kematian ~