Waaah, Ramadan sudah memasuki hari kesebelas! Alhamdulillah.. Sudah sepuluh hari pertama terlewati di bulan ini. Bersyukur banget Allah masih memberi kesempatan untuk meraih berkah Ramadan, yang ‘gak semua orang bisa mendapatkannya. Berapa banyak sih, orang yang sangat menantikan kehadiran bulan Ramadan, namun tidak Allah sampaikan di bulan ini? Tapi, jangan salah juga, berapa banyak orang yang sudah diberi kesempatan untuk masuk dan beramal di bulan Ramadan, namun tidak mampu mengoptimalkan waktunya di bulan Ramadan?
Ngomong-ngomong, di hari kesebelas ini, bagaimana Ramadan teman-teman? Bagaimana dengan target Ramadan yang sudah direncanakan di awal?
Sedikit curhat, .kalau saya pribadi, biasanya, awal Ramadan begitu bersemangat untuk melakukan banyak hal. Ingin bisa khatam Al-Qur’an berapa kali, ingin bisa sedekah sekian, ingin mengikuti kajian ini dan itu, dan masih banyak lagi. Hari-hari awal Ramadan, masih bisa mengikuti target, namun, semakin kesini, semangat itu mulai menurun, apalagi kalau dihadapkan dengan kondisi keseharian saya sebagai ibu rumah tangga yang kesibukan dan rutinitasnya tidak ada habisnya setiap hari. Saat sedang lelah,, kadang ingin menyerah, ingin segera beristirahat saja. Hehehe… Lemah banget ya…
Tapi, alhamdulillah, hal tersebut kadang muncul sesekali, saat diri dilanda kelelahan yang luar biasa. Biasanya, keesokan harinya saya mulai bersemangat lagi. Kenapa? Ya, saya tidak ingin melewati Ramadan ini begitu saja, .saya tidak ingin melewatkan berkah Ramadan yang begitu banyak di bulan ini.
Apa aja sih berkah Ramadan itu? Saya mau sedikit menuliskan tentang berkah Ramadan yang saya rasakan. Disclaimer, kalau tentang Ramadan yang lengkap dengan penjelasan ayat atau haditsnya, itu bisa teman-teman dapatkan dari kajian-kajian ustadz yang memang mumpuni. Hihi… kalau saya disini ingin berbagi tentang apa yang saya rasakan tentang Ramadan.
Salah satu berkah Ramadan adalah dilipatgandakan pahala saat kita berbuat kebaikan. Buat saya, ini kesempatan emas banget. Saat di bulan lain mungkin kita terlalu asyik mengejar dunia dan mencari seonggok berlian (hehehe…), di bulan ini kita secara sadar dikondisikan untuk lebih menata ibadah dan berbuat amal kebaikan. Dulu, saat masih kuliah, saya senang sekali untuk menghabiskan waktu selama bulan Ramadan di masjid kampus. Kenapa? Suasananya kondusif sekali untuk memotivasi memperbanyak ibadah. Lihat setiap sudut masjid, banyak orang sedang bertilawah, di masjid kampus juga setiap hari disediakan makanan berbuka puasa secara gratis. Bukan hanya ta’jil saja, tapi juga makanan beratnya. Ini salah satu berkah Ramadan buat anak kost yang paling terasa. Hehe… Meskipun saya bukan anak kost, sih… hehe…
Di hari-hari biasa, kadang saya merasa sangat berat untuk melakukan ibadah, atau amal kebaikan. Saya merasa sibuk sendiri. Namun, saat bulan Ramadan, atmosfer yang tercipta di sekitar saya membentuk saya untuk lebih bersemangat mengejar pahala. Oh iya, apalagi ada malam Lailatul Qadr yang begitu istimewa.
Berkah Ramadan berikutnya yang paling saya rasakan adalah kesempatan untuk menjalin silaturahim yang terbuka lebar. Bagaimana tidak, hampir setiap Ramadan selalu ada undangan buka bersama atau biasa disingkat bukber, bukan? Ya bukber teman-teman SD, SMP, SMA, kuliah, kerja, keluarga, sampai bukber dengan tetangga komplek. Hehehehe.. bahkan ada temaan-teman yang wakttu berbuka puasa di rumahnya bisa dihitung jari, karena sisanya mengikuti ajakan bukber dengan teman-teman.
Bagi saya pribadi, semenjak punya anak, undangan bukber nyaris tidak bisa hadir, selain karena faktor anak, ditambah juga dengan pertimbangan tempat bukber. Sayang saja kalau undangan bukber di restoran mall, apalagi yang fasilitas mushalanya kurang, jadi malah bikin kita tidak nyaman melaksanakan shalat, atau bahkan terlewat waktu shalat Maghrib. Jadi, bagi saya, bulan Ramadan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga, orang tua, dan saudara yang pada hari biasa sulit untuk bertemu, di bulan ini jadi diagendakan untuk bertemu.
Ada banyak lagi berkah Ramadan di sekeliling kita. Menjamurnya kajian keislaman yang menjadikan kita bisa memilih, mau mengikuti kajian yang mana, materi tentang apa, kegiatan i’tikaf yang makin banyak diselenggarakan oleh masjid-masjid, bahkan oleh masjid yang terbilang kecil sekalipun. Nah, menjelang lebaran, biasanya ada keberkahan lain yang ditunggu-tunggu nih, THR dan waktunya mudik. Hehe. Buat kita yang mendapatkan rezeki berlebih, waktu menjelang lebaran, adalah waktunya untuk berbagi lebih banyak. Zakat fitrah, dan infak bagi orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita.
Nah, bagi teman-teman, apa sih keberkahan Ramadan yang paling terasa?
By the way, semoga tetap semangat menjalani hari-hari Ramadannya ya teman-teman.
~ Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu ~
~ Bergeraklah, karena diam berarti kematian ~