Waaah tidak terasa, ini adalah hari terakhir mengikuti 12 Days Blog Challenge yang diadakan oleh Indscript Writing. Selama dua belas hari ini, alhamdulillah saya bisa mengikuti challenge ini, meskipun saya akui, dalam menulis artikel di blog, saya masih merasa kurang optimal.
Bagaimana tidak, saya belum menyediakan waktu khusus untuk menulis dan berlati menulis. Saya masih menulis di sela-sela peran saya sebagai ibu yang mendampingi anak di rumah. Saat membersamai anak, saya akan melepas semua gadget yang saya miliki. Tujuannya agar dapat fokus pada anak. Tapi, seringnya, anak-anak saya tidak memiliki jadwal tidur siang, sehingga saya harus menunggu waktu malam saat mereka tidur di malam hari. Saat itulah saya leluasa untuk menulis. Tapi, tantangannya adalah, menulis di saat kondisi badan sudah meminta haknya untuk beristirahat, atau menulis masih menjadi prioritas kesekian setelah urusan membereskan rumah. Hehe 🙂
Ada beberapa alasan mengikuti 12 Days Blog Challenge ini, yaitu pertama, saya ingin berlatih konsistensi dalam menulis di blog. Saat awal tahun 2019, salah satu resolusi yang saya tetapkan dalam hal tulis menulis adalah menulis di blog minimal 2-3 kali dalam satu pekan. Sekilas tampak mudah, namun ternyata, bagi orang biasa seperti saya, konsistensi menulis itu harus dipaksakan. Saya sudah mencobanya. Ketika tidak mengikuti challenge apapun, kadang rasa malas, tidak sempat, akan menghampiri kita. Tapi ketika mengikuti sebuah challenge, kita akan berusaha menyempatkan diri untuk menulis, meskipun tidak terlalu panjang. Sesempit apapun waktu yang dimiliki, pasti akan kita kejar. Ya, sama seperti saya. Meskipun harus mencuri-curi waktu untuk mengikuti tema challenge.
Alasan kedua adalah untuk berlatih menulis. Menulis adalah salah satu kemampuan yang harus terus dilatih. Saya sadar betul, bahwa cara menulis artikel di blog tidak semudah yang dibayangkan. Ada aturan-aturan penulisan yang harus kita ketahui. Dengan mengikuti 12 Days Challenge ini, saya bisa berlatih menulis setiap hari. Belajar menyusun kata dengan baik, memilih kata-kata yang enak dipakai, dan juga belajar untuk mengemukakan ide dalam tulisan.

Alasan berikutnya, agar termotivasi untuk mengisi blog pribadi. Tahun lalu, saya baru “pindah rumah” maya alias mengganti domain blog, dari blogspot yang sudah saya pakai sejak sekitar 7 tahun lalu, lalu beralih ke wordpress. Sebenarnya sayang sekali saat memutuskan untuk pindahan, karena di rumah yang lama, tulisan sudah cukup banyak. Tapi memang sekitar dua tahun terakhir sebelum memutuskan pindah, saya sudah tidak rutin menulis disana. Hanya sesekali saja. Hal ini terutama terjadi saat saya hamil.anak kedua, lalu lanjut melahirkan, dan akhirnya tidak pernah memyentuh blog kembali. Tahun lalu, saya ingin memperbaiki semuanya. Saya memutuskan untuk memulai yang baru, termasuk dalam mengelola konten blog. Di blig sebelumnya, saya bisa menulis apapun, tema apapun, random sekali. Kali ini, saya ingin lebih menata konten dengan lebih baik. Tapi, kadang tekad itu naik turun dalam perjalanannya. Semangat mengisi blog yang kadang ada, kadang tidak, karena merasa sudah terlalu sibuk dengan rutinitas. Hehe… Alhamdulillah dengan mengikuti 12 Days Blog Challenge ini, saya bisa membuktikan bahwa saya bisa rutin menulis, jika meluangkan waktu untuk menulis. Meskipun terseok-seok, namun akhirnya sampai juga. Alhamdulillah…
Semoga setelah beres mengikuti 12 Days Blog Challenge ini, saya bisa membentuk kebiasaan untuk menulis di blog. Agar blog ini tak seperti sarang laba-laba. Hehe..
~ Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu ~
~ Bergeraklah, karena diam berarti kematian ~