“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”
Al-Baqarah Ayat 277
Tak terasa, ya, bulan Ramadan 1442 H sudah mulai masuk di hari-hari terakhirnya. Ada rasa bahagia, karena masih Allah beri kesempatan untuk sampai di titik ini, menikmati jamuan-Nya di bulan Ramadan hingga memasuki hari terakhir, bisa merasakan berlomba-lomba untuk meraih pahala dan ampunan Allah yang terbuka lebar di bulan ini. Meskipun begitu, tetap saja ada rasa sedih saat akan ditinggalkan bulan Ramadan. Ada kekhawatiran jika selama Ramadan ini belum bisa memanfaatkan waktu dengan baik, dan bagaimana jika ini adalah Ramadan terakhir saya? Akan sangat merugi jika tahun ini adalah Ramadan terakhir saya, namun saya belum optimal beribadah di bulan ini.
Ramadan Bulan Empati
Perintah Allah agar kita berpuasa di bulan Ramadan adalah agar kita menjadi orang yang bertaqwa. Tapi, ada hikmah besar yang bisa kita dapatkan di bulan Ramadan. Bulan ini adalah saatnya kita mengasah empati pada sesama. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini, semua lapisan masyarakat terkena dampaknya. Entah itu pengusaha yang harus memutar otak, bagaimana produksinya tetap jalan, karyawan tetap bisa bekerja. Atau karyawan yang saat pandemi banyak yang kehilangan pekerjaannya, lalu bagaimanan dengan masyarakat yang memang sudah hidup dengan ekonomi sulit, bahkan sebelum pandemi melanda? Betapa kehidupan mereka akan lebih sulit lagi.
Ramadan mengajarkan kita untuk lebih peka pada lingkungan sekitar. Jangan sampai ada tetangga sebelah rumah yang kelaparan, di saat kita sedang menyantap hidangan berbuka puasa yang begitu menggugah selera. Kita menjadi bisa lebih merasakan bagaimana rasanya harus menahan lapar dan dahaga, seperti yang sering dialami oleh saudara-saudara kita yang lain. Harapannya, kita dapat menjadi pribadi yang lebih empati dan lebih peduli pada lingkungan sekitar kita. Karena hidup di dunia tak sekedar memenuhi kebutuhan pribadi masing-masing.

Ramadan Bulan Berbagi
Tak hanya mengasah empati, Ramadan juga mengajarkan kita untuk belajar berbagi. Belajar menyisihkan harta yang kita miliki untuk orang lain. Karena sejatinya, pada harta yang dititipkan Allah untuk kita, ada hak orang lain di dalamnya. Pada akhir Ramadan, dimana sebagian besar dari kita sibuk mempersiapkan aneka kebutuhan untuk hari raya, membeli baju baru untuk keluarga, ada sebagian lain yang bahkan masih berpikir mau berbuka dengan makanan apa, karena uang di tangan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan hari itu. Bagi mereka, hari raya sama saja dengan hari-hari lainnya, tidak ada yang istimewa, karena mereka tetap harus mencari cara agar kebutuhan primer terpenuhi. Maha Adilnya Allah, Allah turunkan syariat zakat fitrah saat akhir Ramadan. Agar seluruh muslim bisa merasakan kebahagiaan di hari Idul Fitri, tak peduli status ekonominya.
Sinergi Foundation
Zakat merupakan salah satu dari rukun Islam. Perintah zakat dalam Al-Qur’an bahkan sering disandingkan dengan perintah shalat. Zakat fitrah yang ditunaikan setiap menjelang akhir bulan Ramadan, bertujuan untuk mensucikan harta yang kita miliki. Umumnya, kita akan menitipkan zakat fitrah di masjid sekitar rumah, atau memberikan secara langsung pada orang yang kita rasa berhak untuk mendapatkan zakat, atau menitipkan pada lembaga-lembaga yang terpercaya. Pandemi ini mengubah kebiasaan yang telah kita lakukan bertahun-tahun. Banyak aktivitas yang awalnya dilakukan secara luring, namun kini menjadi daring. Kita membatasi pertemuan tatap muka, karena kondisi belum memungkinkan untuk dapat bertemu dengan orang lain secara leluasa.
Jika dahulu kita terbiasa mendatangi masjid atau lembaga penyaluran zakat untuk menitipkan zakat, di masa ini, kita dimudahkan untuk melakukan bayar zakat secara online. Ada banyak lembaga yang menyediakan kemudahan untuk melaksanakan syariat zakat ini. Zakat online? Kenapa tidak? Salah satu lembaga yang menyediakan layanan bayar zakat secara online adalah Sinergi Foundation.

Dikutip dari laman website sinergifoundation.org, berikut adalah sekilas profil dari Sinergi Foundation.
“Sinergi foundation (SF) adalah lembaga independen milik publik yang concern mendorong pengembangan kreativitas dan inovasi Sosial-Pemberdayaan berbasis Wakaf Produktif dan ZIS (Zakat, Infaq- Sedekah). Dengan sinergi antar segenap elemen peduli guna meningkatkan kapasitas serta memperluas jangkauan pengabdian, SF berkomitmen meretas jalan bersama melalui pendayagunaan sumberdaya lokal, menuju terwujudnya masyarakat yang mandiri, produktif dan berkarakter.”
Sinergi Foundation memiliki banyak program yang telah berjalan, meliputi zakat, infaq, sedekah, wakaf, dan juga program kemanusiaan. Salah satu program kemanusiaan Sinergi foundation yang sering saya dengar kiprahnya adalah rumah Bersalin Cuma-Cuma (RBC) yang sudah banyak memberikan manfaat bagi banyak ibu hamil dhuafa.
Zakat Online di Sinergi Foundation
Kiprah Sinergi Foundation yang sudah cukup lama dan memiliki legalitas hukum yang jelas, tentunya membuat kita tidak lagi ragu untuk menitipkan zakat kepada lembaga ini. Untuk menunaikan zakat secara online di Sinergi Foundation pun cukup mudah. Website Sinergi Foundation memiliki tampilan dan informasi yang sangat lengkap, dan mudah dipahami oleh pengunjungnya. Di halaman website, kita dapat memilih menu yang sesuai dengan kebutuhan kita. Ada konsultasi wakaf/zakat, ,kalkulator zakat, dan masih banyak lagi.
Untuk membayar zakat online pun, kita dapat segera mengunjungi bit.ly/sinergizakat. Disana tersedia pilihan zakat yang akan kita keluarkan, yaitu zakat profesi, zakat maal, zakat fitrah, zakat perniagaan, zakat pertanian, dan zakat peternakan. caranya sangat mudah. Kita cukup menekan tombol “klik” pada bagian bawah zakat yang akan kita tunaikan. Misalnya kita akan menunaikan zakat fitrah di bulan Ramadan ini, maka kita tekan tombol “klik zakat’ di bagian zakat fitrah.

Setelah itu akan muncul pilihan jumlah donasi yang akan kita bayarkan, lalu kita akan diarahkan untuk mengisi data sebagai donatur, yang dilanjutkan dengan pembayaran zakat. Metode pembayaran yang disediakan pun cukup beragam, bisa melalui rekening bank, atau dompet digital. Setelah kita melakukan pembayaran, maka zakat kita sudah masuk dan akan dikelola oleh Sinergi Foundation, sesuai dengan akad dan peruntukannya. Mudah sekali, bukan?

Berkat kemajuan teknologi, menunaikan syariat zakat kini menjadi lebih mudah. Tak ada alasan lagi untuk menunda bayar zakat karena tidak ada waktu. Kita bisa mensucikan harta melalui zakat, dan menunaikan hak orang lain yang ada pada harta yang dititipkan pada kita.
Yuk, berzakat di Sinergi Foundation!
Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu
Bergeraklah, karena diam berarti kematian
Rini Inggriani