“Hibernasi”
Sudah masuk bulan keempat di tahun 2022, tapi baru bisa update blog sekarang. Awal tahun berkutat dengan suami yang qadarullah kena Covid, dan lalu persiapan lahiran, dan lahiran di pertengahan Februari. Lalu setelah lahiran? Makin susah untuk bisa pegang laptop dan nulis di blog. Punya newborn baby, yang ritme tidurnya masih belum terbentuk, membuat saya tidak bisa melakukan banyak hal 🙂
BPN 30 Day Ramadan Challenge 2022
Ramadan kali ini, mencoba memberanikan diri untuk mengikuti challenge yang diadakan oleh Blogger Perempuan Network (BPN). Entah bisa menyelesaikan atau tidak, tapi gak ada salahnya untuk dicoba, bukan? Sambil mencoba untuk mengisi blog kembali.
Tema pertama dari BPN 30 Day Ramadan Blog Challenge adalah tentang “Puasa Hari Pertama”.
Puasa Hari Pertama
Bagi sebagian orang, puasa di hari pertama biasanya adalah waktu yang cukup berat. Kenapa? Karena tubuh kita masih menyesuaikan dengan kondisi puasa. Dimana ketika di hari lain kita bisa bebas makan dan minum kapan saja, sementara ketika puasa, saat haus atau lapar, kita tidak bisa segera makan dan minum , ketika belum saatnya berbuka.
Beradaptasi dengan bangun dini hari, lalu sahur dan kemudian mempersiapkan diri untuk aktivitas hari itu. Tentunya banyak juga yang mengantuk saat puasa hari pertama.
Bagi saya, puasa hari pertama memang juga yang paling berat. Apalagi mendampingi anak yang juga sedang belajar berpuasa. Tantangannya adalah bagaimana menyemangati anak untuk berpuasa dengan gembira, menyediakan menu makanan yang membuat mereka bersemangat untuk sahur, dimana saat sahur adalah waktu ngantuk-ngantuknya anak. Sepanjang hari pun harus menyediakan aktivitas agar anak tidak terasa berat ketika menjalankan puasa.
Namun meskipun hari pertama puasa adalah hari yang cukup berat, hari-hari selanjutnya akan terasa lebih ringan. Selain tubuh dan diri yang sudah mulai beradaptasi, suasana Ramadan yang begitu ramai akan membuat kita semangat menjalankan puasa di bulan Ramadan. Bahkan nanti, bisa jadi kita tidak terasa sudah menjalankan puasa sebulan penuh.
Kemudahan Selanjutnya
Bulan Ramadan adalah bulan yang mulia. Bulan yang menyediakan berbagai peluang bagi kita untuk menambah amal shalih. Kelak kita akan merindukan bulan Ramadan. Saat Ramadan tiba, rasanya begitu mudah untuk melakukan kebaikan. Kita berlomba-lomba untuk memperbanyak amalan di bulan ini. Kita yang menyadari bahwa belum tentu tahun depan akan bertemu dengan bulan Ramadan kembali, akan berusaha sebaik-baiknya menjadikan Ramadan tahun ini sebagai Ramadan yang terbaik bagi kita.
Jadi, yuk kita semangat menjalankan puasa sebulan penuh!
Meskipun hari pertama berat, tapi yakin deh, selanjutnya akan lebih mudah dan menyenangkan, insya Allah 🙂
Bersegeralah, karena waktu takkan menantimu
Bergeraklah, karena diam berarti kematian
Rini Inggriani